Oknum polisi satu ini tergolong nekat. Namanya Ramadhani (24), dipanggil Dani.
Pangkatnya Bripda. Personil Samapta Polres Serdang Bedagai ini ternyata masuk dalam komplotan perampok yang beraksi di Desa Batu Kober, Kecamatan Bangun Purba, Deli Serdang, Rabu (30/12) malam lalu.
Hal ini dikatakan Kanit Reskrim Polsek Bangun Purba Iptu Baik Ginting, Minggu (3/1). Dani dan tiga kawannya yang merupakan warga sipil, Suriadi (28), Marwan alias Kem (24) dan M Zulham Efendi (24), diketahui melakukan perampokan bermodus rekayasa terhadap Budiansyah (20), petugas dept collector sebuah perusahaan pembiayaan kredit (liesing) sepeda motor.
Hasil pemeriksaan sementara, menurut Iptu Baik Ginting, keterlibatan Dani dalam perampokan karena oknum Polri itu lagi membutuhkan duit demi biaya pesta miras (minuman keras), boking pelacur, dan sewa bungalow di lokalisasi Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, pada malam tahun baru (31/12) lalu. Karena itulah, di malam pergantian tahun 2009 ke 2010 itu polisi dengan mudah menciduk Dani, saat berpesta Miras dengan dua cewek PSK bokingannya di sebuah bungalow di Bandar Baru.
Saat itu, Dani juga bersama Marwan alias Kem, warga warga Bangun Purba. Sementara, M Zulham Efendi ditangkap polisi dari rumahnya, kawasan Bangun Purba.
Beberapa hari sebelum beraksi bersama tiga temannya, Suriadi telah berencana merampok Budiansyah.
Itu karena dia tahu pada Rabu (30/12) malam itu Budiansyah akan membawa duit berjuta-juta, hasil kutipan angsuran kredit sepeda motor sejumlah konsumen liesingnya, di Desa Batu Kober. Suriadi hanya bertugas menemani Budi. Mereka berboncengan.
Strategi perampokan pun dijabar Suriadi pada Marwan, Zulham dan Dani si oknum Polri. Peran Suriadi hanya otak.
Artinya, saat Marwan, Zulham dan Dani merampok Budi, Suriadi pura-pura turut menjadi korban. Begitulah. Rabu (30/12) malam itu, usai berkeliling mengutip uang angsuran, Budi dan Suriadi yang berboncengan, mendadak dipepet dua motor yang dikendarai Marwan, Zulham dan Bripda Dani.
Usai menghajar Budi hingga pingsan mencium tanah, Marwan, Zulham dan Bripda Dani melarikan duit senilai Rp3 jutaan, persisnya Rp3.226.000. Budi dan Suriadi yang pura-pura pingsan, mereka tinggalkan.
Begitu Budi sadar, Suriadi lalu membawa teman sekerjanya itu melapor ke Mapolsek Bangun Purba. Mereka diperiksa polisi. Tapi melihat Suriadi yang ‘tak luka’ dan itu amat beda dengan luka dialami Budi, polisi mulai curiga.
Suriadi kemudian ‘diinterograsi. Hasilnya, dia mengaku kenal dengan trio perampok Budi, bahkan otak kejahatan itu. Suriadi langsung ditahan.
Dari dialah polisi lalu mengetahui identitas dan keberadaan Marwan, Zulham dan Dani yang kemudian diketahui berstatus personil Polri. Menurut Iptu Baik Ginting, Bripda Dani tercatat sebagai personil Samapta Polres Serdang Bedagai. Ia juga sempat bertugas sebagai ajudan Kapolres Serdang Bedagai (Sergai) AKBP Drs Edi Safari.
Tapi itu dibantah Edi Safari. Menurutnya, Bripda Dani belakangan ini berstatus dalam pembinaan Unit P3D Polres Serdang Bedagai.
Karena Dani melanggar disiplin Polri. Iptu Baik Ginting mengakui, dua bulan terakhir ini Bripda Dani dikabarkan tidak lagi pernah masuk dinas.
Kabar beredar dari sejumlah warga di kawasan Bangun Purba menyebut, belakangan ini setelah tak lagi menjadi ajudan Kapolres Sergai, Bripda Dani sering ditemukan kongkow gabung dengan kawanan preman di sana.(rpg)
sumber
Jumat, 15 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar