Ucapan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Hilman Thayib, tidak akan menutupi jajarannya yang kesandung kasus masih sebatas wacana.
Terbukti, Sat Narkoba Polresta Banjarmasin takut menggelar hasil razia narkoba yang menjaring delapan ineksmania, dua di antara diduga polisi, di Hotel Tokyo, Minggu (17/10/2010) pukul 05.30 Wita.
Informasi didapat, razia yang dipimpin Kanit I Sat Narkoba Polresta Banjarmasin, Iptu Hady Saputra Siagian, itu menemukan dua butir ineks yang sudah hancur, bong dan pipet.
Selain itu, diamankan pula delapan tamu Hotel Tokyo yang diduga sebagai pemilik barang haram tersebut. Mereka terdiri atas dua oknum polisi, empat laki-laki dan dua perempuan. Mereka diamankan petugas di kamar yang terpisah.
Sayangnya, Kanit I Sat Narkoba Polresta Banjarmasin Iptu Hady Saputra Siagian enggan menggelar hasil tangkapan tersebut, seperti kasus-kasus sebelumnya. Dia berkilah tidak memiliki kewenangan untuk menggelar hasil operasi tersebut.
"Tunggu besok saja (Senin, Red) biar Kapolresta yang menggelar langsung. Saya ini bawahan, jadi tidak punya kewenangan untuk itu," ujarnya.
Sikap Hady ini menimbulan kecurigaan ada "sesuatu" dibalik ketertutupan tersebut. Mengingat selama ini, Sat Narkoba termasuk paling terbuka kepada wartawan. Setiap hasil operasi penangkapan, langsung digelar dengan harapan kinerjanya cepat diketahui masyarakat luas.
Kecurigaan ini semakin menguat. Pasalnya, Minggu (17/10) sekitar pukul 16.00 Wita, sejumlah perwira Dit Polair Polda Kalsel mendatangi kantor Sat Narkoba di bagian belakang kompleks Mapolresta Banjarmasin. Mereka melakukan pertemuan tertutup di ruang Kanit I.
Setelah sekitar satu jam melakukan pertemuan, mereka meninggalkan kantor Sat Narkoba. Salah satu perwira, Ajun Komisaris Polisi Totok MDS, yang dicegat wartawan, enggan berkomentar. Bahkan, mantan Kapolsekta Banjarmasin Tengah itu terkesan cuek.
"Tidak ada masalah apa-apa, hanya jalan-jalan saja ke sini," ujarnya sambil ngeloyor meninggalkan kantor Sat Narkoba.
Pantauan Metro Banjar, dua oknum polisi dan enam tamu hotel yang berhasil terjaring razia Sat Narkoba itu sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
Dari balik pintu kaca kantor Sat Narkoba, mereka terlihat mondar-mandir di tempat pemeriksaan. Termasuk dua perempuan yang ikut diamankan petugas tersebut.
(coi)
BANJARMASINPOST.CO.ID,
Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar