Minggu, 30 Mei 2010

Bocah Tewas Diterjang Peluru Nyasar

Ratusan warga mengarak jenazah seorang bocah berusia dua tahun keliling Kota Merauke, Papua, Ahad (30/5). Selanjutnya sambil berjalan kaki mereka menuju Markas Kepolisian Resor Merauke. Warga mengecam tindakan polisi yang dinilai tidak manusiawi.

Unjuk rasa ini dipicu kematian Merlin May. Bocah malang ini tewas terkena peluru nyasar polisi yang tengah memburu penjahat. Ketika itu korban bersama ibunya tengah berada di dalam rumah. Pada saat bersamaan seorang anggota polisi dari tim buser sedang mengejar pelaku pembunuhan yang kebetulan berada di sekitar rumah korban.

Polisi menembak tersangka dan tepat mengenai kaki. Karena masih ingin melarikan diri polisi pun menembakkan kembali pistolnya ke arah pelaku. Namun nahas peluru menembus pintu rumah Merlin dan langsung mengenai pelipis korban.

Ibu Merlin menuturkan, saat itu terdengar bunyi tembakan bertubi-tubi di sekitar rumahnya. Namun ia tak menyangka tembakan tadi justru mengenai anaknya.

Sementara itu, Kepala Humas Polres Merauke Inspektur Dua Nainggolan saat dikonfirmasi mengatakan, oknum anggota Polres Merauke tersebut kini telah diamankan untuk diproses hukum. Polisi akan memberikan bantuan kepada keluarga korban termasuk untuk biaya pemakaman.(IAN)

http://berita.liputan6.com

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya