Sebuah lapak atau arena judi sabung ayam dan domino di kawasan Jl Batu Besaung, Sempaja, Samarinda Utara, digerebek sejumlah anggota polisi yang dipimpin Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto, Sabtu (29/5) sore kemarin sekitar pukul 16.00 wita.
Arena perjudian tersebut berada persis di belakang sebuah bangunan rumah kosong. Polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di tempat itu kerap digunakan sebagai arena sabung ayam dan judi domino.
Tanpa membuang-buang waktu, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto dan sejumlah anggota Reskrim mendatangi lokasi kejadian. Sayangnya, sampai di tempat itu polisi gagal menangkap basah para pemain judi yang biasa berkumpul di kawasan tersebut. Namun, tampak jelas terlihat bahwa tempat itu kerap digunakan berjudi. Ratusan lembar kartu domino terlihat masih baru, bahkan ada beberapa pak kartu domino yang belum digunakan berhamburan di lapak judi tersebut. Puntung rokok dan puluhan botol air mineral juga tampak berserakan.
Selain itu, polisi melihat sejumlah ayam aduan berkeliaran di kawasan itu. Bahkan ada beberapa ekor ayam aduan yang terluka dan diduga usai diadu. Tak ada satu pun warga yang tertangkap basah sedang menyabung ayam. Hanya ada sejumlah laki-laki yang asyik duduk-duduk di lapak tersebut sambil mengisap rokok.
Saat polisi tiba, wajah mereka tampak tegang. Bahkan mereka bungkam dan tak mengakui bahwa ada permainan judi sabung ayam di tempat itu.
"Tidak tahu saya pak, saya baru datang dan duduk-duduk di sini. Kebetulan saya nunggu mobil saya dipinjam teman," ungkap seorang laki-laki berusia sekitar 50 tahun yang kedapatan sedang duduk-duduk di tempat itu.
Namun, polisi tak mau begitu saja percaya dengan omongan sejumlah warga tersebut. Pasalnya, dari sejumlah barang bukti yang terlihat di lokasi kejadian, tampak jelas bahwa tempat itu tadinya dipenuhi sejumlah orang yang diduga para penjudi.
"Lihat saja, banyak kartu domino yang berserakan, bahkan ada yang masih baru dan belum terpakai. Dan belasan ekor ayam jago atau ayam aduan, juga berkeliaran bebas di sini. Tampaknya pemiliknya meninggalkan lokasi ini dengan buru-buru," jelas Bambang.
Bahkan di dalam sebuah rumah kosong, ditemukan belasan ekor ayam jantan atau ayam jago yang berjejer rapi di dalam sebuah kandang. Diduga kuat, belasan ekor ayam jago diduga terkait dengan aksi judi sabung ayam di kawasan itu. Bambang pun merasa bahwa operasi penggerebekan yang dilakukannya itu sudah bocor dan sampai ke telinga para penjudi.
Ironisnya, polisi juga memergoki sebuah sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam yang setelah diselidiki ternyata diduga kuat milik seorang oknum polisi. Hal ini pun diakui sejumlah warga yang dimintai keterangan polisi di tempat itu. "Motor itu punya anggota polisi. Tapi dia pergi sebelum banyak polisi datang ke sini. Katanya sih mau meminjam mobil," ujar salah seorang warga yang ditemui Sapos di lokasi kejadian.
Sementara itu beberapa warga yang ditemui Sapos di seputaran Jl Batu Besaung, membenarkan bahwa di belakang rumah kosong tersebut sering digunakan sejumlah orang bermain judi sabung ayam. "Biasanya kalau Sabtu dan Minggu ramai yang datang ke sana, Yang jelas beberapa kali seminggu pasti ada judi sabung ayam di tempat itu. Ada juga anggota polisi yang suka datang ke sana," ucap salah seorang warga bernama Hasnah (38) yang ditemui Sapos tak jauh dari arena judi tersebut. Ada dugaan, oknum polisi tersebut menjadi beking dari aksi perjudian di kawasan itu.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto membenarkan adanya sebuah sepeda motor milik oknum anggota polisi yang ditemukan di lokasi kejadian. "Motor itu diduga milik oknum polisi. Kami masih menyelidiki siapa oknum tersebut dan akan berkoordinasi dengan pimpinannya. Kami juga berupaya mencari siapa bandar judi di lokasi ini," beber Bambang.
Menurut keterangan yang diperoleh Sapos baik dari sejumlah anggota polisi dan beberapa warga di sekitar arena judi tersebut, motor tersebut diketahui milik seorang bintara polisi. Oknum polisi ini tercatat berdinas di salah satu Polsekta di wilayah hukum Poltabes Samarinda.
Di lokasi kejadian, tampak Kapolsekta Samarinda Utara sempat berkoordinasi melalui ponsel dengan atasan oknum polisi tersebut untuk mencari tahu identitas oknum aparat keamanan tersebut. "Dia (oknum polisi,red) menurut sejumlah warga yang kami mintai keterangan, sering datang ke tempat ini. Dan diduga arena judi ini sudah berjalan beberapa minggu belakangan ini. Mengenai adanya keterlibatan oknum polisi yang membekingi kegiatan ini masih dalam penyelidikan," tegas Bambang lagi.
Saat ditemui Sapos di lokasi penggerebekan, Bambang dengan tegas mengatakan bahwa pihak kepolisian tak akan memberikan toleransi sedikit pun untuk aksi perjudian. "Yang jelas untuk kasus seperti judi, illeggal logging atau narkoba, polisi tidak memberikan toleransi. Masyarakat sipil atau oknum polisi sekalipun, jika terbukti terlibat dalam praktik perjudian akan ditindak tegas," tandas perwira polisi ini kepada Sapos.
Bambang juga menegaskan bahwa dengan terendusnya arena perjudian tersebut, pihaknya akan memperketat pengawasan dan terus mencari informasi sebanyak-banyaknya soal kasus perjudian. "Kawasan ini, khususnya lokasi yang diduga arena sabung ayam ini akan kami awasi ketat dan jika masih ada yang berjudi dan tertangkap tangan, akan kami tangkap," ancam perwira yang pernah menjadi Kanit Identifikasi Densus 88 Anti Teror Polda Kaltim ini.
Alhasil, dalam penggerebekan tersebut, polisi harus pulang dengan tangan hampa dan tak berhasil meringkus seorang pun penjudi dari kawasan tersebut. Namun, penggerebekan itu juga membuktikan bahwa ada indikasi perjudian masih terus terjadi di wilayah Samarinda dan berjalan secara sembunyi-sembunyi. Selain itu pula, ada oknum aparat keamanan yang membekingi aksi perjudian, sehingga para pelaku atau penjudi berani melakukan kegiatan melanggar hukum tersebut.
"Kalau memang terbukti ada oknum polisi yang membekingi arena perjudian ini, jelas akan ada tindakan tegas dari pimpinan. Sementara ini dugaan ini masih diselidiki. Namun, kami yakin sekali jika lokasi itu adalah arena perjudian," timpal Bambang lagi.(uya)
www.sapos.co.id
Arena perjudian tersebut berada persis di belakang sebuah bangunan rumah kosong. Polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di tempat itu kerap digunakan sebagai arena sabung ayam dan judi domino.
Tanpa membuang-buang waktu, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto dan sejumlah anggota Reskrim mendatangi lokasi kejadian. Sayangnya, sampai di tempat itu polisi gagal menangkap basah para pemain judi yang biasa berkumpul di kawasan tersebut. Namun, tampak jelas terlihat bahwa tempat itu kerap digunakan berjudi. Ratusan lembar kartu domino terlihat masih baru, bahkan ada beberapa pak kartu domino yang belum digunakan berhamburan di lapak judi tersebut. Puntung rokok dan puluhan botol air mineral juga tampak berserakan.
Selain itu, polisi melihat sejumlah ayam aduan berkeliaran di kawasan itu. Bahkan ada beberapa ekor ayam aduan yang terluka dan diduga usai diadu. Tak ada satu pun warga yang tertangkap basah sedang menyabung ayam. Hanya ada sejumlah laki-laki yang asyik duduk-duduk di lapak tersebut sambil mengisap rokok.
Saat polisi tiba, wajah mereka tampak tegang. Bahkan mereka bungkam dan tak mengakui bahwa ada permainan judi sabung ayam di tempat itu.
"Tidak tahu saya pak, saya baru datang dan duduk-duduk di sini. Kebetulan saya nunggu mobil saya dipinjam teman," ungkap seorang laki-laki berusia sekitar 50 tahun yang kedapatan sedang duduk-duduk di tempat itu.
Namun, polisi tak mau begitu saja percaya dengan omongan sejumlah warga tersebut. Pasalnya, dari sejumlah barang bukti yang terlihat di lokasi kejadian, tampak jelas bahwa tempat itu tadinya dipenuhi sejumlah orang yang diduga para penjudi.
"Lihat saja, banyak kartu domino yang berserakan, bahkan ada yang masih baru dan belum terpakai. Dan belasan ekor ayam jago atau ayam aduan, juga berkeliaran bebas di sini. Tampaknya pemiliknya meninggalkan lokasi ini dengan buru-buru," jelas Bambang.
Bahkan di dalam sebuah rumah kosong, ditemukan belasan ekor ayam jantan atau ayam jago yang berjejer rapi di dalam sebuah kandang. Diduga kuat, belasan ekor ayam jago diduga terkait dengan aksi judi sabung ayam di kawasan itu. Bambang pun merasa bahwa operasi penggerebekan yang dilakukannya itu sudah bocor dan sampai ke telinga para penjudi.
Ironisnya, polisi juga memergoki sebuah sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam yang setelah diselidiki ternyata diduga kuat milik seorang oknum polisi. Hal ini pun diakui sejumlah warga yang dimintai keterangan polisi di tempat itu. "Motor itu punya anggota polisi. Tapi dia pergi sebelum banyak polisi datang ke sini. Katanya sih mau meminjam mobil," ujar salah seorang warga yang ditemui Sapos di lokasi kejadian.
Sementara itu beberapa warga yang ditemui Sapos di seputaran Jl Batu Besaung, membenarkan bahwa di belakang rumah kosong tersebut sering digunakan sejumlah orang bermain judi sabung ayam. "Biasanya kalau Sabtu dan Minggu ramai yang datang ke sana, Yang jelas beberapa kali seminggu pasti ada judi sabung ayam di tempat itu. Ada juga anggota polisi yang suka datang ke sana," ucap salah seorang warga bernama Hasnah (38) yang ditemui Sapos tak jauh dari arena judi tersebut. Ada dugaan, oknum polisi tersebut menjadi beking dari aksi perjudian di kawasan itu.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bambang Budiyanto membenarkan adanya sebuah sepeda motor milik oknum anggota polisi yang ditemukan di lokasi kejadian. "Motor itu diduga milik oknum polisi. Kami masih menyelidiki siapa oknum tersebut dan akan berkoordinasi dengan pimpinannya. Kami juga berupaya mencari siapa bandar judi di lokasi ini," beber Bambang.
Menurut keterangan yang diperoleh Sapos baik dari sejumlah anggota polisi dan beberapa warga di sekitar arena judi tersebut, motor tersebut diketahui milik seorang bintara polisi. Oknum polisi ini tercatat berdinas di salah satu Polsekta di wilayah hukum Poltabes Samarinda.
Di lokasi kejadian, tampak Kapolsekta Samarinda Utara sempat berkoordinasi melalui ponsel dengan atasan oknum polisi tersebut untuk mencari tahu identitas oknum aparat keamanan tersebut. "Dia (oknum polisi,red) menurut sejumlah warga yang kami mintai keterangan, sering datang ke tempat ini. Dan diduga arena judi ini sudah berjalan beberapa minggu belakangan ini. Mengenai adanya keterlibatan oknum polisi yang membekingi kegiatan ini masih dalam penyelidikan," tegas Bambang lagi.
Saat ditemui Sapos di lokasi penggerebekan, Bambang dengan tegas mengatakan bahwa pihak kepolisian tak akan memberikan toleransi sedikit pun untuk aksi perjudian. "Yang jelas untuk kasus seperti judi, illeggal logging atau narkoba, polisi tidak memberikan toleransi. Masyarakat sipil atau oknum polisi sekalipun, jika terbukti terlibat dalam praktik perjudian akan ditindak tegas," tandas perwira polisi ini kepada Sapos.
Bambang juga menegaskan bahwa dengan terendusnya arena perjudian tersebut, pihaknya akan memperketat pengawasan dan terus mencari informasi sebanyak-banyaknya soal kasus perjudian. "Kawasan ini, khususnya lokasi yang diduga arena sabung ayam ini akan kami awasi ketat dan jika masih ada yang berjudi dan tertangkap tangan, akan kami tangkap," ancam perwira yang pernah menjadi Kanit Identifikasi Densus 88 Anti Teror Polda Kaltim ini.
Alhasil, dalam penggerebekan tersebut, polisi harus pulang dengan tangan hampa dan tak berhasil meringkus seorang pun penjudi dari kawasan tersebut. Namun, penggerebekan itu juga membuktikan bahwa ada indikasi perjudian masih terus terjadi di wilayah Samarinda dan berjalan secara sembunyi-sembunyi. Selain itu pula, ada oknum aparat keamanan yang membekingi aksi perjudian, sehingga para pelaku atau penjudi berani melakukan kegiatan melanggar hukum tersebut.
"Kalau memang terbukti ada oknum polisi yang membekingi arena perjudian ini, jelas akan ada tindakan tegas dari pimpinan. Sementara ini dugaan ini masih diselidiki. Namun, kami yakin sekali jika lokasi itu adalah arena perjudian," timpal Bambang lagi.(uya)
www.sapos.co.id
0 komentar:
Posting Komentar