Sekjen Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, peristiwa penembakan Muhammad Rifky (15) oleh oknum kepolisian Polsek Koja adalah bentuk arogansi polisi.
"Arogansi polisi dan tindak pidana karena yang salah tidak harus ditembak, harus ada proses hukum. Saya kira ini keadaan yang berlebihan, ini bukan binatang," ujarnya seusai menjenguk Muhammad Rifky di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (15/12/2009).
Arist menegaskan, proses hukum terhadap kasus ini harus diperjelas. "Harus ditanya jelas, sudah divonis lima bulan kok tidak dibawa ke LP? Namun, masih di Polsek Koja? Selain itu, ini juga minimal didampingi orangtua, ada bantuan hukum. Namun, itu tidak diberikan oleh polisi," ujarnya.
Seperti diberitakan, pihak keluarga remaja korban penembakan oleh oknum polisi Polsek Koja baru mengetahui perihal penangkapan dan penembakkan korban hampir tiga bulan setelah penangkapan.
Terlebih pihak keluarga mengetahui peristiwa tersebut dari kawan korban, bukan dari pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, Muhammad Rifky masih dirawat di ruang ICU rumah sakit Polri seusai menjalani operasi.
sumber : kompas
Selasa, 15 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar