Empat anggota Polwiltabes Makassar ditahan karena diduga terlibat aksi penyerangan kantor sekretariat HMI Makassar pada Rabu (3/3). "Anggota diidentifikasi melakukan penganiayaan mahasiswa di sekretariat HMI dan terjadi di halaman Polwiltabes Makassar," jelasnya Kadiv Humas Irjen Edward Aritonang, Jum'at (5/3).
Selain anggota, Edward menjelaskan telah mendata beberapa belas nama mahasiswa yang diduga melakukan tindak pidana. Mereka, ungkapnya, telah melakukan perusakan kantor Polsek dan pos lalu lintas. "Mereka berasal dari berbagai fakultas, terindikasi belasan, tapi baru penyelidikan," jelasnya.
Edward pun mengharapkan agar pihak-pihak lain tidak ikut memperkeruh situasi di daerah. Selain itu, Edward meminta kepada warga yang jengkel kepada pengunjuk rasa agar menyerahkan pada aparat yang berwenang untuk menyelesaikannya.
Sebelumnya, Kapolri Jendera Pol Bambang Hendarso Danuri, menyatakan permintaan maaf pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Hal itu terkait kemungkinan adanya anggota Polri yang melakukan tindakan di luar konteks kebijakan yang ada pada kasus unjuk rasa HMI di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Bahkan, kalau ada anggota Polri yang nanti bisa dibuktikan dia bersalah, melanggar hukum, kita tindak," kata Bambang, usai mengikuti rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam), di Kantor Presiden, Jumat (5/3).Pada kesempatan itu, Bambang meminta supaya semua pihak tidak terpancing.
Ia minta tak ada pihak yang dimanfaatkan karena masalahnya sudah diselesaikan bersama dari HMI dan masyarakat. Kapolri mengaku mereka sudah duduk bersama dengan kepolisian.
Red:
Siwi
0 komentar:
Posting Komentar