Selasa, 25 Mei 2010

Maling Helm Merajalela di Polda Metro

Pencurian helm di halaman tempat parkir di belakang gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, sangat meresahkan. Dalam dua bukan terakhir ini tiga wartawan yang meliput di lingkungan polda pun jadi korban.
Korban terakhir adalah Budi Tanjung, Senin (24/5/2010) sore. Wartawan Trans TV ini kehilangan helm warna hitam merek BMC seharga Rp 250.000. "Saya lagi mau ke Ditreskrimum mau cari data. Setelah itu saya kembali ke parkiran dan helm sudah nggak ada," ucap Budi.
Budi berusaha mencari siapa kira-kira orang yang menggasak penutup kepala untuk pengendara motor itu. Lantaran tidak ketemu, dia melapor ke petugas piket sekaligus minta jaminan polisi agar tidak ditilang saat mengendarai motor sewaktu pulang.
"Menurut saya, aksi pencurian helm di parkiran belakang gedung Ditkrimsus merupakan sindikat. Pasti ada yang mengobservasi, mengintai, dan ada juga yang menggasak. Jadi, bukan satu orang tapi bisa jadi lebih dari satu orang," tutur Budi Tanjung.
Korban kehilangan helm lainnya yakni Fidel Ali, dari Media Indonesia. Kejadiannya dua minggu yang lalu masih di bulan Mei 2010. Fidel, saat itu bersama wartawan lain menghadiri konferensi pers penangkapan kawanan perampok di Gedung Ditreskrimum.
Fidel memarkir motornya di halaman parkir di belakang gedung Ditreskrimsus yang bersebelahan dengan gedung Ditreskrimum. Helmnya diletakkan di stang motor dan dikunci dengan rantai gembok. Seusai acara Fidel kaget bukan kepalang karena helmnya merek INK seharga Rp 600.000, raib.
Fidel mengatakan, maling yang mencuri helmnya memang sudah niat. "Buktinya helm saya sudah dikunci dengan rantai gembok tapi tetap masih bisa hilang juga. Sepertinya digunting sampai nggak ada sisanya. Ini benar-benar keterlaluan, " ucap Fidel.
Baik Budi maupun Fidel berharap di sekitar tempat parkir tersebut dilakukan pengawasan oleh polisi. "Kami berharap aksi pencurian ini segera bisa ditangkap pelakunya, karena sudah meresahkan," ujar Budi


kompas.com

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya