Sabtu, 09 Oktober 2010

Lima Oknum Brimobda Dilaporkan Polisi

Wayan Suardika (19) warga Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (9/10/2010) melaporkan kejadian pemukulan yang dilakukan sekitar lima orang oknum anggota Brigadir Mobil Kepolisian Daerah (Brimobda) Bali yang berlangsung. Selasa lalu di jalan raya kawasan Dusun Banyuwedang.

Menurut Suardika yang melaporkan aksi tersebut ke unit Propam Polres Buleleng, ia beserta keluarganya merasa kecewa atas perbuatan sewenang-wenang lima orang anggota Brimobda Bali tersebut.

"Awalnya setelah kasus itu kami laporkan ke Polsek Gerokgak, dijanjikan bahwa pihak Brimobda Bali akan datang ke rumah dan mengklarifikasi perbuatan tersebut. Tapi, sampai detik ini belum ada seorngpun pihak kepolisian yang datang termasuk Kapolseknya," kata Suardika.

Dikonfirmasi terkait dengan kejadian tersebut, Kapolsek Gerokgak AKP Komang Reka Sanjaya membenarkan kejadian tersebut dan kasus itu sedang dalam tahap mediasi dengan pihak keluarga korban.

Terkait kronologis kejadian tersebut, Suardika mengatakan saat itu ia sedang berjalan di badan jalan sebelah pinggir dan datang dari arah barat.

Mendadak, lanjutnya, ia mendengar sopir truk yang mengendarai serta mengangkut pasukan Brimobda kompi Gilimanuk untuk meluncur saat terjadi keributan di Desa Lemukih, turun dan menendangnya dari arah belakang.

"Bukan hanya sopirnya tapi beberapa anggota Brimob lain juga turut memukul wajah saya hingga lebam dan sampai sekarang masih terasa sakit serta sering pusing," kata Suardika.

Ia mengaku tidak mengenal identitas kelima oknum anggota Brimob itu karena yang terlihat hanya pukulan serta tendangan mengarah ke wajah serta bagian pipi kanan dan kiri.

Selain rasa sakit di bagian kepala, ia mengaku masih merasakan nyeri dibagian punggung akibat tendangan sepatu "boneng" milik pasukan pemukul Polri itu.

"Yang membuat kami jengkel, seolah permasalah ini dianggap sepele dan janji-janji ingin bertanggungjawab serta minta maaf kepada pihak keluarga ternyata hanya tinggal janji," ucapnya.
Editor: Benny N Joewono | Sumber : ANT

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya