Reviandi Akza (17) warga Blok III Perumnas Martubung, anak dari salah seorang anggota polisi bertugas di Polsekta Medan Kota, dipukuli oknum anggota Unit Ranmor Poltabes Medan.
Akibatnya, korban menderita luka memar dan koyak dibagian wajah, sehingga Reviandi terpaksa mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit terdekat.
Peristiwa penganiayaan itu sendiri, telah dilaporkan korban ke Mapolresta Medan dan kasusnya sudah disidik petugas Unit Jahtanras Polresta Medan.
Menurut pengakuan, korban kepada Waspada Online, sore ini, mengatakan, peristiwa penganiayaan yang menimpa dirinya itu terjadi pada tanggal 27 Juli lalu sekira pukul 02.00 Wib.
Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang duduk di café depan UMSU Jalan Mukthar Basri Medan. Tiba-tiba oknum polisi bernama Hendrik Gorning berpangkat Brigadir datang ke café.
Namun tanpa sengaja, tubuh korban tersenggol dengan oknum polisi tersebut ketika hendak bergeser meja. Kontan saja oknum polisi yang bertugas di Unit Ranmor Polresta Medan itu berang dan memukuli korban berulangkali.
Pukulan bertubi-tubi yang dihujani oknum polisi itu mengakibatkan bagian wajah korban terluka hingga mengeluarkan darah. Sedangkan teman-teman korban tidak bisa berbuat banyak, karena pelakunya adalah oknum polisi.
Usai memukuli korban, oknum polisi tersebut langsung meninggalkan lokasi café. Sedangkan korban dilarikan teman-temannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, korban memberitahukan kejadian yang menimpah dirinya kepada orangtuanya Aiptu Jamarul anggota Polsekta Medan Kota. Oleh Jamarul segera membawa anaknya ke Polresta Medan untuk membuat pengaduan.
Editor: SASTROY BANGUN
Akibatnya, korban menderita luka memar dan koyak dibagian wajah, sehingga Reviandi terpaksa mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit terdekat.
Peristiwa penganiayaan itu sendiri, telah dilaporkan korban ke Mapolresta Medan dan kasusnya sudah disidik petugas Unit Jahtanras Polresta Medan.
Menurut pengakuan, korban kepada Waspada Online, sore ini, mengatakan, peristiwa penganiayaan yang menimpa dirinya itu terjadi pada tanggal 27 Juli lalu sekira pukul 02.00 Wib.
Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang duduk di café depan UMSU Jalan Mukthar Basri Medan. Tiba-tiba oknum polisi bernama Hendrik Gorning berpangkat Brigadir datang ke café.
Namun tanpa sengaja, tubuh korban tersenggol dengan oknum polisi tersebut ketika hendak bergeser meja. Kontan saja oknum polisi yang bertugas di Unit Ranmor Polresta Medan itu berang dan memukuli korban berulangkali.
Pukulan bertubi-tubi yang dihujani oknum polisi itu mengakibatkan bagian wajah korban terluka hingga mengeluarkan darah. Sedangkan teman-teman korban tidak bisa berbuat banyak, karena pelakunya adalah oknum polisi.
Usai memukuli korban, oknum polisi tersebut langsung meninggalkan lokasi café. Sedangkan korban dilarikan teman-temannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, korban memberitahukan kejadian yang menimpah dirinya kepada orangtuanya Aiptu Jamarul anggota Polsekta Medan Kota. Oleh Jamarul segera membawa anaknya ke Polresta Medan untuk membuat pengaduan.
Editor: SASTROY BANGUN
sumber WASPADA ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar