Selasa, 16 Februari 2010

Gara-Gara Mancing, Oknum Polisi Pukuli Warga Hingga Pingsan

Muhamad Tato alias Suryadi, pedagang gorengan di Cikande, Kabupaten Serang terpaksa tergeletak di rumahnya setelah mengalami penganiayaan oleh dua oknum polisi dari Polsek Kopo. Penganiayaan itu diadukan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Unit Transportasi Provinsi Banten.

Muhamad Tato kepada tim investigasi BPPKB, Minggu (14/02/2010) mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (03/02/2010), pukul 20.00 WIB. Saat itu dia sn edang memancing di empang yang berada di dalam halaman pabrik PT Dystar Collor Indonesia. Tiba-tiba, datang seorang anggota Satuan Pengaman (Satpam) dan membawa Muhamad Tato.

"Saya langsung dipukuli dan diborgol, baru dibawa ke Kantor Satpam. Kemudian, si Satpam memanggil polisi. Tak lama datang, dua anggota polisi yang berpakaian preman. Yang saya tahu hanya Maman, tetapi yang satu lagi saya kurang mengenal. Kedua polisi itu langsung memukuli saya dengan menggunakan besi yang berbentuk seperti kabel," kata Muhamad Tato.

Setelah dipukuli, korban dimasukan dalam bagasi mobil sedan berwarna merah dan dibawa ke Balai Desa Sukamaju, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. Di balai desa itu, Muhmad Tato mengalami pemukulan kembali dipukuli hingga pingsan. Dia baru siuman sekitar pukul 06.00 WIB. Akhirnya dia pulang ke rumah sendiri.

"Saya cuman memancing karena empang itu memang sudah ada sebelum pabrik itu ada," katanya, seraya mengatakan, korban tidak bisa dirawat di rumah sakit karena tidak punya uang. Sehari-hari, dia berjualan gorengan.

Sugandi dari BPPKB Provinsi Banten bersama tim mendatangi Polsek Kopo, Sabtu (13/02/2010) mencoba menemui Kapolsek Kopo, Iptu Ansori namun tidak berada di tempat. Akhirnya Sugandi langsung menemui Briptu Maman Pulbaket Polsek Kopo. Briptu Maman seang mencuci mobil sedan berwarna merah. "Kasus ini ditangani Polmas (Kelompok Masyarakat), bukan di Polsek Kopo," kata Briptu Mmn.

Sugandi mengatakan, pihaknya merasa tidak puas dan berjanji akan melaporkan ke Propam Polda Banten. (*)

sumber politikana.com

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya