Jumat, 06 Agustus 2010

Manajer Garuda Jaya Diduga Dianiaya Oknum Polisi


Manajer klub sepak bola Garuda Jaya, Sudirman (26) yang merupakan warga Lappa-lappaE, Kecamatan Suppa, melaporkan oknum Polisi Air dan Udara (Polairud) ke unit Pelayanan, Pengaduan, dan Penegakan Disiplin (P3D) Polres Pinrang, Rabu (4/8). Ia melaporkan dugaan penganiayaan oknum Polairud.

Akibat peristiwa tersebut, Sudirman menyebutkan mengalami luka robek pada telinga bagian kanan, meski pukulan yang dilakukan oknum tersebut hanya sekali dengan tangan kosong. Sudirman mengalami luka memar dan robek sepanjang 2 sentimeter dengan lebar 0,5 sentimeter di bagian telinga kirinya, sesuai dengan hasil visum yang dilakukan petugas Puskesmas Suppa.

Kepada wartawan di Kantor Bupati Pinrang usai melaporkan insiden tersebut ke polisi, Sudirman menceritakankan, pemukulan tersebut bermula ketika terjadi insiden kecil dalam pertandingan sepakbola di Lapangan Cappa Batue, Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa. Sudirman berusaha mendekati wasit untuk meminta agar menghentikan sementara pertandingan yang mulai rusuh tersebut.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. "Saya berusaha meminta kepada wasit agar menghentikan pertandingan, tapi justru saya yang diseret sekitar sepuluh petugas Polairud keluar lapangan. Salah satu diantara mereka memukul bagian telinga saya hingga mengalami luka robek," jelasnya. Sudirman mengaku, pihaknya sama sekali tidak tahu kesalahan yang diperbuat, sehingga menjadi sasaran bogem mentah oknum petugas.

Makanya, kata Sudirman, pihaknya menempuh jalur hukum. "Kami berharap pihak kepolisian serius menyikapi laporan kami, karena telah menyebabkan kerugian pada kami dengan luka robek pada telinga kanan," katanya. Kanit P3D Polres Pinrang, Ipda Muhammad Syafri B yang dihubungi di ruang kerjanya, Kamis 5 Agustus mengatakan, P3D Polres Pinrang tidak berwenang melakukan pemeriksaan terhadap oknum Polairud yang diduga melakukan pemukulan tersebut, karena Polairud yang bertugas di Suppa dibawahi Polda Sulselbar.

"Bukan kewenangan kita untuk melakukan penyelidikan, tetapi saya sudah menelpon ke P3D Polairuid Polda untuk meminta arahan, apakah pengaduan korban dilakukan di sini atau di Makassar," katanya. Jawaban yang diterima, kata Syafri, P3D Polairud Polda akan menangani langsung pengaduan korban." Berkas pengaduan dan hasil visum kita akan kirim setelah bapak Kapolres tiba di Pinrang. Ia saat ini berada di Jakarta," katanya. (mg5)

sumber www.parepos.co.id

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya