Kamis, 30 September 2010

Berzinah, Oknum Polisi Divonis 5 Bulan Penjara

Oknum polisi Polres Bateng, Do dan istri sirinya, He akhirnya divonis 5 bulan penjara oleh majelis hakim. Majelis hakim menyatakan perbuatan kedua pasangan yang telah nikah siri ini melanggar pidana pasal 284 KUHP. Vonis ini sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sugito sebelumnya selama 5 bulan penjara.
Atas vonis ini, kedua terdakwa langsung menyatakan banding. Sementara itu, Sugito yang juga menjabat Kasi Pidum Kejari Sungailiat mengungkapkan pihaknya masih menunggu memori banding terdakwa. Setelah memori banding diterima, maka pihaknya akan melayangkan kontra memori banding.
“Kita akan mengajukan kontra memori banding dari terdakwa”, kata Sugito kepada wartawan.
Sebelumnya, Do menjalani persidangannya di Pengadilan Negeri Sungailiat bersama istri sirihnya He memberikan kesaksiannya masing-masing. Keduanya mengakui telah berhubungan badan sebelum menikah.
Do menikah sirih karena merasa tidak harmonis lagi hubungannya dengan Di. Selain tidak dikaruniai anak, Di juga enggan diajak tinggal di Koba lantaran Do berdinas di Polres Bangka Tengah.
“Keduanya jadi saksi, dan mereka membenarkan keterangan”, jelas Sugito seraya menambahkan Do kenal dengan He ketika menjadi PHL di Polres Bateng.
Hubungan tersebut akhirnya diketahui Wen hingga Do dilaporkan ke polisi hingga diseret ke persidangan. Akibatnya, ujar Sugito, terdakwa Do dijerat pidana pasal 284 KUHP. (raw/5)

sumber http://www.rakyatpos.com/sergap/baca/berzinah-oknum-polisi-divonis-5-bulan-penjara.html

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya