Kepolisian Daerah Sumatera Barat meminta maaf kepada keluarga Wempy dan kepada publik. Permintaan maaf ini dilakukan atas ketidaknyamanan karena melakukan kesalahan saat mencari Wempy di rumah kontrakannya di Korong Pasar Mudik, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu (25/9/2010) lalu.
Seperti sebelumnya diwartakan Kompas, polisi telah salah dalam melakukan penggerebekan tersangka perampok yang dilakukan polisi di Korong Pasar Mudik, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (25/9/2010) lalu.
Namun, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Kawedar tidak menyebutkan soal telah terjadinya kesalahan penggeledahan, melainkan salah melakukan penjemputan orang dan interogasi sekenanya. Pertama-tama Khairil alias Wempy dijemput dan diinterogasi polisi karena ada kesamaan nama dengan tersangka Khairil yang juga berasal dari Pariaman.
"Namun setelah si Khairil alias Wempy tidak punya sangkut paut dengan jaringan perampok ATM, maka yang bersangkutan kami lepaskan kembali," kata Ajun Komisaris Besar Kawedar di Padang, Kamis (30/9/2010).
Polisi mengatakan hal itu dilakukan semata-mata karena keinginan polisi untuk segera mengungkap pelaku kasus perampokan mesin ATM yang sebelumnya terjadi di Kota Padang.
Pada saat itu polisi tengah mencari salah seorang tersangka yang diidentifikasi sebagai Khairil dan oleh warga sekitar diketahui bernama Wempy yang diduga terkait komplotan perampok mesin ATM di Kota Padang dan beraksi pada hari yang sama. Belakangan diketahuiWempy bukanlah termasuk komplotan perampok dan sedang berada di Jakarta pada hari tersebut.
Pada saat itu, istri Wempy, Asmita (30) tengah berada di Kota Padang dan rumahnya ditinggalkan dalam kondisi pintu terkunci gembok. Berdasarkan keterangan Asmita, gembok itu dirusak dan lantas para petugas masuk serta mengacak-acak isi rumahnya.
sumber http://regional.kompas.com/read/2010/09/30/22292971/Salah.Tangkap..Polda.Sumbar.Minta.Maaf-5
Kamis, 30 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar