Penangkapan terjadi dalam sebuah razia di dua toko komputer di Kota Jambi, beberapa hari lalu. Seorang oknum polisi berpakaian preman berpura-pura memperbaiki komputer. Oknum itu minta instal ulang windows pada laptopnya.
Setelah proses instalasi selesai pemilik laptop datang bersama seorang polisi dan langsung menahan barang bukti, karena diduga menggunkan software windows ilegal. Menurut sumber, saat itu terjadi perundingan agar kasusnya tidak diteruskan. Oknum polisi tadi minta bayaran Rp 20 juta, namun ditolak. Akhirnya disepakati Rp 5 juta.
Informasi yang diperoleh infojambi.com, dalam razia itu polisi sedang menertibkan toko-toko komputer yang memasarkan software komputer ilegal. Biasanya, sebuah komputer baru tidak dilengkapi dengan software. Software baru bisa diinstal setelah komputer jadi dibeli. Tapi di toko "E" ada komputer baru sudah terinstal windows.
Menurut sumber, seorang tekhnisi toko komputer ditahan di Mapolda Jambi. Tekhnisi tersebut ditahan lantaran permintaan polisi tidak dipenuhi pemilik toko. Belum jelas benar alasan dilakukannya razia tersebut. Belum ada satu media pun di Jambi yang memberitakan kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, mengaku belum mengetahui kasus itu. “Saya belum tahu, Mas,” akunya via SMS, Jum’at malam (24/9). Hingga kini identitas tekhnisi yang dikabarkan ditahan juga belum ada penjelasan resmi. (infojambi.com)
Selasa, 28 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar