Jumat, 01 Oktober 2010

Oknum Polisi Mendalangi Pembunuhan Sadis di Kabupaten Landak

Empat orang tersangka pembunuhan sadis di Kabupaten Landak ditangkap Reserse Mobil Polda Kalimantan Barat (Kalbar). Satu di antaranya oknum anggota Polres Sekadau yang bernama Brigadir Polisi Satu (Briptu) Zakaria. Ia diduga sebagai otak pembunuhan tersebut.

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Sukrawardi Dahlan mengatakan, Kamis (30/9), pembunuhan berencana itu bermotif masalah keuangan. Pihaknya masih menyelidiki keterkaitan empat pelaku dengan sejumlah aksi perampokan di Kalbar.

Selain Briptu Zakaria, Polda menangkap tiga pelaku lain yakni Hery Busni, Agus, dan Supriyanto. Dua di antaranya dibawa ke markas Polda Kalbar. Dua lainnya masih diperiksa di Polres Landak.

Sementara dua korban pembunuhan telah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak untuk diautopsi. Polisi juga telah mengamankan telepon seluler milik pelaku, puluhan lembar uang rupiah, dan uang ringgit Malaysia.

Korban dihabisi empat pelaku di Jalan Raya Sebadu, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, kemarin sore. Dua korban yakni Zainul Ulum dan Juhari. Leher Zainul dijerat dengan kawat. Sedangkan Juhari dibacok. Jenazah keduanya pun ditinggalkan di dalam sebuah mobil Toyota Kijang.(Aswandi/***)


http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/09/30/30194/Oknum-Polisi-Mendalangi-Pembunuhan-Sadis-di-Kabupaten-Landak/

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya