Selasa, 11 Mei 2010

Diduga Memeras, 2 Polisi dan 2 Polisi Gadungan Diamuk Massa

Dua oknum polisi menjadi korban amuk massa karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang warga. Selain kedua oknum itu, dua pria yang mengaku-aku sebagai polisi juga turut menjadi bulan-bulanan.

Perisitiwa itu bermula dari pemerasan yang dilakukan oleh lelaki berinisial AR terhadap Me Ing, warga RW 5 Kelurahan Taman Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. AR mengaku polisi yang tengah menangani kasus perjudian. "Dia datang bersama 3 kawannya pada 25 Apirl lalu. Mereka berpakaian preman dan naik motor. Dia bilang dari Mabes Polri," kata Me Ing kepada Tempo di kediamannya, siang ini.

AR mengatakan telah menangkap teman Me Ing yang berinisial NN. Penangkapan itu dilakukan karena NN tertanggkap basah bermain judi togel. Me Ing sebenarnya saat itu sudah curiga. Apalagi dia tidak pernah melihat kawaannya itu ikut-ikutan judi togel. Namun dia tidak berani untuk melawan karena takut dianggap terlibat judi. "Awalnya mereka minta Rp 10 juta," kata Me Ing. "Kemudian turun Rp 8 juta lalu Rp 4 juta," kata Me Ing.

Setelah menerima uang itu, keempat orang tadi pergi. Namun beberapa hari kemudian, AR dan ketiga temannya kembali datang. Dia beralasan komandannya sedang berulang tahun dan butuh dana. "Sekitar 4 hari lalu dia datang jam 11.00 malam minta duit lagi. Saya bilang tidak punya uang," kata Me Ing.

Penolakan itu membuat AR marah. Me Ing dan suaminya, Kopilai, diteror siang malam lewat telepon. Me Ing akhirnya bersedia bertemu dengan AR. "Janji ketemuan di Jembatan Lima," kata perempuan itu.

Benar saja, AR dan tiga rekannya sudah menunggu saat Me Ing datang ke tempat yang telah dijanjikan. Kebetulan tempat itu sedang ramai. Warga sendari awal sudah curiga dengan gerak-gerik AR dan kawan-kawannya. Begitu melihat wajah Me Ing yang ketakutan, warga mendatangi. Mereka meminta AR menunjukan kartu anggota. Tetapi lelaki itu tidak punya. Otomatis emosi warga tidak terkendali. Lelaki itu pun menjadi sasaran amuk massa. Begitu juga dengan ketiga temannya.

Keempat lelaki tadi kemudian di bawa ke Polsek Tambora. Belakangan diketahui, dua teman AR ternyata memang polisi. Mereka adalah IS dan TY.
TEMPO Interaktif

1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya