Seorang personil Polres Kampar berpangkap brigadir dua atau Bripda diperkarakan Al Saputra, warga Jalan Nilam, Sukajadi, Pekanbaru karena tak terima istrinya, Mutiana (32) ditampar pelaku. Selain ditampar, Mutiana juga hampir dicekik.
“Kalau tidak segera saya tolong, mungkin istri saya sudah dicekiknya,” tutur Al Saputra kepada wartawan kemarin.
Dijelaskan Al, penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (8/4/10) lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum penganiayaan terjadi, Mutiana terlibat cekcok mulut dengan kakak pelaku. Merasa tak puas, cekcok tersebut dilaporkan kakaknya pada pelaku. Tanpa banyak tanya, pelaku langsung mendatangi Mutiana dan menamparnya.
Selain menderita luka memar di pipi, akibat penganiayaan tersebut, Mutiana juga merasa trauma. “Sekarang istri saya sering merasa ketakutan. Tidak bisa tenang lagi,” keluh Al.
Untuk memperkarakan polisi yang suka main tangan tersebut, Al telah menunjuk Abubakar Sidik sebagai pengacara. “Kita sudah membuat laporan atar tindak penganiayaan tersebut. Diharapkan pelakunya segera diperiksa,” ujar Abubakar kepada wartawan kemarin.***(mad)
riauterkini.com/
0 komentar:
Posting Komentar