Rabu, 14 April 2010

Lagi, Oknum Polisi Diadukan Ke Propam


Setelah dua bintara Polair Polda Sulsel masing-masing Bripka Nyoman dan Bripka Sarju diadukan ke Propam Polda Sulsel oleh Ilham Rasyid, warga jalan Sabutung Baru Makassar, yang ditanggapi dengan surat panggilan bernomor :SPG/Prov-81/II/2010/Bid Propam tanggal 8 Februari 2010 kepada Ilham untuk dimintai keterangan, yang hingga kini tak jelas bagaimana kelanjutannya, kini giliran Sabri, oknum anggota Polsek Liukang Tupabbiring Pangkep, diadukan ke Propam Polda Sulsel oleh Amran, warga pulau Karanrang kecamatan Liukang Tupabbiring kabupaten Pangkep setelah menganiaya beberapa orang warga. Pengaduan tersebut diterima dengan nomor surat: NO POL: STPDL / 43 / III / 2010 / YANDUAN.

Pasalnya, hanya karena salah paham, Sabri oknum polisi itu tiba-tiba saja menganiaya Amran dan temannya hingga babak belur. Kepada Wartawan, Amran menuturkan, kejadiannya sekitar tanggal 8 Maret lalu di pulau Karanrang, ketika itu istri Sabri bersama temannya mengendarai sepeda motor melewati jalanan tempat Amran bersama temannya sedang nongkrong.

Ketika itu Amran berteriak memanggil temannya. Bersamaan dengan itu, Sabri yang juga mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Bur menyertai istrinya, tiba-tiba turun dari motornya lalu menghampiri Amran dan langsung melayangkan tinjunya ke wajah Amran disusul dengan tendangan sepatu laras ke perutnya sehingga Amran tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri. “Pak Sabri langsung meninju muka saya, sesudah itu perut ditendang dengan sepatu laras hingga saya tersungkur ke tanah dan sempat tidak sadarkan diri (pingsan),“ tutur Amran.

Kejadian itu dibenarkan oleh Sattu, rekan Amran, bahkan dirinya juga sempat merasakan kepalan tinju Sabri. “Waktu itu saya melihat pak Sabri memukul Amran. Tapi ketika saya mendekati Amran untuk mencegah agar tidak terjadi penganiayaan lagi, pak Sabri bertambah emosi bahkan muka saya juga ditinju satu kali,“ ungkapnya.

Kejadian serupa juga dialami Takdir, yang juga rekan Amran, menuturkan , “ Ketika saya lihat Amran sudah tidak berdaya lagi dan tergeletak jatuh ke tanah, maka saya lalu mendekati Amran untuk merelai agar tidak terjadi lagi pemukulan. Tetapi pak Sabri bertambah kalap dan langsung meninju muka saya satu kali setelah itu pak Sabri pergi meninggalkan kami begitu saja,“ tuturnya.

Dg. Baha, ayah Amran, menyesalkan kejadian itu. “Saya sangat sesalkan tindakan pak Sabri yang menganiaya Amran tanpa belas kasihan. Kalau memang anak saya dituduh membuat masalah seharusnya pak Sabri mengklarifikasi dulu. Karena belum tentu anak saya bersalah. Tapi kenapa pak Sabri langsung menghajar Amran hingga babak belur,” sesalnya.

Selain itu, dia juga menyesalkan sikap diam Bur terhadap kejadian itu. Sebab Bur yang dibonceng Sabri itu adalah anggota Bina Mitra Polsek Liukang Tupabbiring seolah membiarkan terjadinya pemukulan itu.
Diduga terjadinya penganiayaan itu disebabkan Sabri mengira istrinya diganggu Amran sehingga muncul rasa cemburu lalu bertindak brutal.

Sementara itu, anggota Lembaga Monitoring Kinerja Aparatur Negara Indonesia, Frans menguatirkan laporan Amran akan diproses tuntas di Propam. “Itu saja laporannya Ilham atas Bripka Nyoman dan Bripka Sarju sejak beberapa bulan lalu hingga sekarang tidak jelas kelanjutannya. Jangan-jangan laporannya Amran juga akan mengalami hal serupa,” kata Frans. Meski begitu, Frans berharap demi menjaga citra Polri agar Kapolda Sulsel benar-benar menindak tegas anggotanya yang melakukan kesalahan tanpa memandang siapa yang melapor. (Laporan: Isk)
infomakassar.com

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya