Selasa, 13 April 2010

Dipaksa Ngaku, Mulut Usep Dijejali Sepatu Polisi


Okezone

m
JAKARTA – Usep Cahyono (20), seorang pria yang diduga menjadi korban penjebakan oknum polisi telah menjalani pemeriksaan di Divisi Propam Polda Metro Jaya.

Kepada wartawan, Usep mengaku bahwa dirinya dipaksa empat oknum anggota kepolisian pemilik ganja seberat 2,6 gram. Saat itu, Usep pun mengaku dipukuli serta diperlakukan tak manusiawi.

“Salah seorang anggota memasukkan sepatu ke mulut saya. Mereka ingin saya mengakui kalau ganja itu milik saya,” ujar Usep kepada wartawan, Senin (12/4/2010).

Dirinya menceritakan, pada 20 Januari 2010 lalu, dirinya sedang berada di kawasan Stasiun Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. Saat itu, dia dipanggil seseorang yang mengaku polisi. Secara tiba-tiba, orang tersebut menjatuhkan ganja dari jaketnya dan memaksa Usep untuk mengakui bahwa barang tersebut miliknya.

“Yang memaksa saya ada empat orang. Selama perjalanan menuju Polres badan saya dipukuli sampai sakit satu minggu,” tandasnya.

Menanggapi hal ini Kuasa Hukum Usep, Posko Simbolon, berpendapat jika oknum polisi tersebut terancam dikenakan pasal berlapis. Selain melakukan penganiayaan berat, mereka juga dituding menyalahi kode etik profesi.

“Tindakan itu melanggar KUHP dan kode etik. Maka itu kita melapor ke Provost dan sampai saat ini masih diselidiki,” pungkas Posko.
(teb)okezone

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya