Selasa, 13 April 2010

Oknum Pukul Warga Suku Laut Berau


Oknum aparat kepolisian dilaporkan memukul dua orang dari 103 warga Suku Laut (Suku Bajau) atau sehari-hari disebut "manusia perahu" di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur) hanya karena persoalan sepele.

"Kami mendapatkan laporan bahwa polisi memukul dua warga Suku Laut itu sekitar pukul 04.50 Wita di Batu Putih, Kecamatan Bidukbidukm Kabupaten Berau karena masalah sepele, yakni karena manusia perahu itu dianggap lamban saat menjalankan perintah oknum petugas untuk mengangkat satu mesin perahu bermotor," ujar Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kaltim, Isal Wardhana di Samarinda, Senin.

Pemukulan itu dilaporkan oleh oknum polisi yang bertugas di Pos Batu Putih berinisial Sw. Kasus itu berawal ketika dua warga itu disuruh Sw untuk mengangkat satu unit mesin perahu yang relatif berat.

Dua warga Suku Laut yang memang tidak memiliki identitas diri itu karena sehari-hari hidup di perahu sudah menjalankan perintah Sw.

Namun, ketika keduanya sedang keletihan mengangkat mesin perahu bermotor itu, oknum petugas itu langsung memukul mereka karena dianggap lamban menjalankan perintah.

Dua orang Suku Laut itu adalah bagian dari 103 warga Bajau yang selama ini hidup di perairan Berau dan sempat ditahan Pemkab Berau sejak awal April 2010 karena dianggap tidak memiliki identitas atau kewarganegaraan.

Warga Suku Laut itu sempat mendekam di aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Berau selama 20 hari.

Menjelang pembebasan mereka kembali ke laut, mereka diangkut dengan menggunakan enam unit kendaraan menuju Kampung Batu Putih yang berada di kawasan pantai.

Selama berada Batu Putih, salah seorang tokoh masyarakat, Darmi dibantu sejumlah sukarelawan membantu persiapan untuk melepaskan mereka karena dari 16 kapal yang dimiliki Suku Laut itu, lima di antaranya rusak sehingga butuh waktu untuk diperbaiki.

Banyak pihak menilai bahwa penahanan 103 orang Suku Laut dengan alasan kartu identitas itu dianggap kurang tepat, mengingat selain warga yang hidup terasing di laut, di belantara Kalimantan Timur sendiri terdapat ribuan warga dari masyarakat terasing, yakni Suku Punan yang juga sebagian masih hidup secara nomaden sehingga tidak memiliki KTP.

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya