Kapolda Lampung, Brigjen Edmon Ilyas, menyatakan ada dugaan perampokan uang sebesar Rp 2,75 miliar pada mobil Bank Mandiri di depan portal PT Gunung Madu Plantation (GMP) beberapa waktu lalu, melibatkan oknum mantan anggota Polri.
"Dugaan kami mengarah ke sana, salah satu dari empat anggota sidikat yang belum tertangkap merupakan mantan Kanit Jatanras Polres Oku Timur," kata dia, di Bandarlampung, Kamis.
Meski demikian, dia belum dapat memastikan kebenaran dugaan tersebut, karena hingga saat ini timnya, bekerjasama dengan Polda Sumbagsel, dan Mabes Polri, masih melakukan pengejaran di lapangan. "Hal ini sekaligus membantah pemberitaan bahwa ada oknum anggota Polri yang terlibat dalam aksi perampokan itu," kata dia.
Saat ini aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap empat anggota gerombolan perampok yang beraksi di portal PT GMP Lampung Tengah, beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Ditreskrim Polda Lampung berhasil meringkus dua anggota gerombolan, dari total enam perampok uang Bank Mandiri sebesar Rp 2,75 miliar, dan mengamankan sebagian uang hasil rampokan mereka, sebagai barang bukti.
Tim Gabungan yang terdiri atas personel dari Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, dan Mabes Polri, kini memfokuskan pengejaran ke wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kedua perampok yang ditangkap tersebut adalah pria berinisial So, mantan rekanan PT GMP sekaligus otak perampokan, yang dibekuk di sebuah hotel di Jalan A. Yani, Bedeng 15A Metro, pada Jumat (25/12) siang, dan MA (38), warga Belitang dan menetap di Kampung 1, Ilir, Pematang Panggang, OKI, Sabtu (26/12) dini hari, pukul 04:00 WIB.
"Penangkapan Ma atas pengembangan petugas, yang sebelumnya berhasil meringkus So," kata Kapolda. Polisi juga berhasil mengamankan dua pucuk senpi laras panjang dan satu laras pendek dari tangan tersangka, dan sebagian uang hasil rampokan, senilai Rp 386,5 juta.
Gerombolan perampok berhasil membawa kabur uang tunai Rp2,75 miliar milik Bank Mandiri yang hendak digunakan untuk melayani nasabah di PT Gunung Madu Plantation (GMP). Aksi perampokan itu dilakukan di portal PT GMP, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pada 22 Desember 2009 lalu, sekitar pukul 09:30 WIB.
Aksi pelaku berlangsung hanya beberapa menit saat mobil Kijang Innova bernopol BE-1344-MV berangkat dari Bank Mandiri, Malahayati, Bandar Lampung. Saat mobil yang dikendarai Chairudin bersama dua karyawati bank, Madya Permata (21) dan Heri Yuni A. (28), serta anggota Samapta Polda Lampung Briptu Yudhi itu mendekati pintu masuk PT GMP yang dijaga satpam, perampok yang menggunakan mobil Kijang LGX BE-2663-LS menyalip, berhenti di depannya, dan menodong mereka.
Mobil tersebut kemudian dibawa lari oleh gerombolan perampok, yang di dalamnya memuat uang milik Bank Mandiri senilai Rp 2,75 miliar.
sumber : kompas
Kamis, 31 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar