Selasa, 29 Desember 2009

Wartawan Gorontalo Dipukul Polisi

Arlank Pakaya, koresponden Indosiar, ikut menjadi korban pemukulan polisi ketika terjadi bentrok antara mahasiswa dan polisi di kampus Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (29/12). Dia dipukul ketika sedang mengambil gambar pengrusakan motor di halaman kampus tersebut.

“Polisi langsung menonjok saya di kepala ketika mengambil gambar pengrusakan motor oleh polisi di halaman kampus,” kata Arlank.

Menurut Arlank, polisi itu memintanya agar tidak mengambil gambar pengrusakan motor dan sejumlah fasilitas kampus lainnya. Namun Arlank yang tak mengikuti perintah polisi itu malah dipukul.

Selain Arlank, sebuah studio televisi lokal yang berkantor di dalam kampus, Civica TV, ikut diacak-acak lima orang polisi. Mereka menganggap di studio itu menjadi tempat bersembunyi mahasiswa yang terlibat bentrok dengan mereka.

“Tanpa alasan yang jelas, polisi masuk dan mengacak-ngacak studio kami,” kata Kharis Kustiawan, salah seorang kru Civaca TV.

Di lain tempat, polisi juga merampas handycam milik Rustam Dumbi, salah seorang wartawan Mimozha Chanel, televisi lokal lainnya di daerah itu. Kameranya dirampas saat dia mengambil gambar pemukulan polisi terhadap mahasiswa.

”Saat saya mengambil gambar polisi mengeroyok mahasiswa, kamera saya langsung dirampas,” ungkap Rustam.

Hal serupa juga terjadi kepada, Osama Alamri, salah seorang wartawan Gorontalo Post. Kameranya ikut dirampas polisi saat pengeroyokan terhadap mahasiswa. ”Tiba-tiba seorang anggota polisi merampas kamera saya,” kata Osama.

Polisi itu, menurut Osama, beberapa jam kemudian mengembalikan kameranya, namun foto-foto pemukulan polisi terhadap mahasiswa langsung dihapus. ”Saat dikembalikan foto pengeroyokan terhadap mahasiswa langsung dihapus,” ujar Osama.

Seorang polisi yang ada di lapangan dari Kepolisian Daerah Gorontalo, Jon, mengaku tidak tahu ada kejadian itu. "Polisi yang mana," ujar Jon ketika ditanya soal kekerasan polisi terhadap wartawan. Pihak Kepolisian Daerah Gorontalo sampai saat berita diturunkan belum bisa dimintai keterangannya.

CHRISTOPEL PAINO

sumber
TEMPO Interaktif,

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya