Selasa, 29 Desember 2009

Usai Bentrok, Polisi Serbu Kampus Universitas Negeri Gorontalo

Sekitar seribu polisi yang terlibat bentrok dengan mahasiswa, masuk dan merusak Kampus Universitas Negeri Gorontalo, Selasa (29/12). Sejumlah fasilitas ruangan kuliah dihancurkan dengan menggunakan pentungan. Bahkan motor-motor yang terparkir dihalaman kampus semuanya ikut hancur.

Satu persatu motor diinjak dan dirusak oleh polisi yang terdiri dari kepolisian resort Kota Gorontalo, kepolisian daerah, serta satuan Brigadir Mobil.

Aksi itu merupakan buntut dari bentrok antara mahasiswa dan polisi yang berlangsung sejak siang hari, sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Mahasiswa yang mulai terdesak dengan lemparan batu, tembakan peluru karet, dan juga tembakan gas air mata dari polisi dikejar hingga ke dalam kampus.

Sejumlah mahasiswa yang ditemukan didalam kampus langsung dihajar dan menjadi bulan-bulanan polisi lainnya. Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 waktu setempat, mahasiswa yang bertahan dalam kampus melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah polisi. Namun itu tak berlangsung lama ketika polisi dengan tembakan dan juga water cannon berhasil memukul mundur mahasiswa. Aksi itu berlangsung sekitar kurang lebih lima jam, dan baru berhenti pukul 18.00 waktu setempat.

Akibat aksi itu, sekitar sepuluh orang mahasiswa menjadi korban luka-luka terkena lemparan batu, dan delapan orang mahasiswa lainnya dipukul polisi hingga babak belur saat ditangkap. Sementara dipihak anggota polisi, kurang lebih tujuh orang polisi terluka akibat terkena lemparan batu dikepala.

”Sekitar tujuh orang anggota polisi yang terkena lemparan batu. Kemungkinan akan bertambah,” kata Kata Kasat Samapta Polda Gorontalo, Komisaris Polisi, Muchit.

Hingga saat ini, suasana kampus Universitas Negeri Gorontalo masih mencekam. Polisi masih terus berjaga-jaga di depan kampus terbesar di Gorontalo itu.

Bentrok antara mahasiswa dan polisi bermula ketika mahasiswa yang menggelar unjuk rasa menolak kedatangan Wakil Presiden, Boediono ke daerah itu. Mahasiswa yang memaksa ingin menemui wakil presiden ditahan oleh anggota kepolisian. Akibatnya kericuhanpun terjadi hingga menyebabkan kedua belah pihak luka-luka.

sumber tempointeraktif.com

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya