- Malang benar nasib Kadana(40) warga Karang Ampel Lor, Indramayu, Jawa Barat. Tidak hanya dituduh membunuh oleh pihak kepolisian, istri beserta enam orang anaknya rela tidur di kandang kambing berukuran 1,5 X 2 meter lantaran harta bendanya termasuk rumah ludes hanya untuk membayar seorang oknum kepolisian, jaksa dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan.
Kadana(40) dituduh membunuh oleh pihak Polres Indramayu, padahal pelakunya sudah membuat pengakuan bahwa sudah melakukan pembunuhan.
Tidak sampai disitu, petani Indramayu tersebut juga dimintai uang oleh Polisi, Jaksa dan di Pengadilan serta oleh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Indramayu hingga 14, 3 juta rupiah. Oknum polisi tersebut diketahui bernama Nana, sementara oknum Jaksa bernama Domo.
"Polisi minta 6 juta agar adik saya tidak dipukulin, jaksa juga minta nelpon saya minta 3 juta, tengah malamnya polisi nelpon lagi minta 1,5 juta buat menutupi berkas pak Kadana. Pagi harinya, jaksa nelpon lagi minta 2 juta agar dakwaan jadi ringan, di LP juga diminta oleh sipir, 300 ribu, 900 ribu dan 600 ribu, " ujar Chasnawi (51) adik Kadana saat jumpa pers di Kantor Satgas Mafia Hukum, Jalan Veteran III, Jakarta, Kamis(8/4/2010).
Kejadian tersebut terjadi pada Juli 2009 lalu. Saat itu, Kadana(40) seorang petani sedang berladang di sawah majikannya bernama Catu, tiba-tiba mendengar suara orang berteriak karena diduga melihat mayat tergeletak di pematang sawah, kontan Kadana yang saat itu berada di ladang, langsung berlari mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
Sesampainya di lokasi, Kadana terkejut lantaran tiba-tiba ia dituduh membunuh jenazah yang diketahu bernama Anto anak majikannya sendiri oleh Medi, warga Karang Ampel Lor, Indramayu, Jawa Barat. Menurut perkembangan terakhir, Medi sendiri menurut Chasnawi (51) sudah mengakui bahwa dirinyalah yang membunuh anak majikan Kadana.
Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab
1 komentar:
kata kapolres indramayu yg bikin manipulasi cuma 1 oknum yaitu nana s. . enggak mungkin . smoga satgas markus engak ketipu. tapi pers kok lambat banget sial banget kadana. trimakasih sharenya. terus berjuang !
Posting Komentar