Anggota Polsek Kademangan, Briptu SG, dilaporkan Suyadi, orangtua seorang siswi Kelas III SMPN I Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Briptu SG diduga membawa kabur Melati-bukan nama sebenarnya. Melati dibawa kabur saat sedang berada di sekolah.
"Anak saya dibawa kabur oleh dia (SG, red). Katanya dia itu polisi bernama SG anggota Polsek Kademangan, Kota Probolinggo," kata Sayudi, saat ditemui detiksurabaya.com usai melaporkan kejadian itu di Mapolresta Probolinggo, Jumat (30/4/2010).
Melati dibawa kabur oleh SG pada Senin (26/4/2010). Sayudi mengaku cemas ketika tahu anak gadisnya. Seluruh anggota keluarga kebingungan. Bahkan, sampai mencarinya kemana-mana. "Kita sudah mencarinya kemana-mana. Namun tidak juga ditemukan," tuturnya.
Keberadaan Melati baru diketahui sore harinya pada pukul 16.30 WIB di rumah SG di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. "Anak saya diketahui berada di rumah Briptu SG. Kita dapat informasi dari tetangga yang melihat anak saya dibawa SG," ungkap Sayudi yang sehari-hari berdagang kasur ini.
Briptu SG Sempat Melamar Melati, Namun Ditolak
Briptu SG membawa kabur Melati (16), disinyalir berlatar belakang asmara. SG sempat melamar Bunga ke rumahnya, namun ditolak oleh orangtuanya. "Dia memang sempat melamar anak saya untuk dijadikan istri, namun saya tolak," ujar Sayudi.
Penolakan itu karena anaknya masih sekolah. Selain itu, karena pelaku katanya sudah mempunyai istri dan anak. "Ya jelas saya tolak. Karena anak saya masih sekolah," jelasnya.
Mungkin karena cintanya kandas, SG lalu nekat membawa kabur anaknya dari sekolahnya. Tidak terima anaknya dibawa kabur, Sayudi melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Probolinggo.
Sementara Kapolresta Probolinggo, AKBP Wijayanto saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan komentar. "Saya belum tahu. Nanti saya cross check dulu ke anggota," tandasnya. (wln/wln)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
"Anak saya dibawa kabur oleh dia (SG, red). Katanya dia itu polisi bernama SG anggota Polsek Kademangan, Kota Probolinggo," kata Sayudi, saat ditemui detiksurabaya.com usai melaporkan kejadian itu di Mapolresta Probolinggo, Jumat (30/4/2010).
Melati dibawa kabur oleh SG pada Senin (26/4/2010). Sayudi mengaku cemas ketika tahu anak gadisnya. Seluruh anggota keluarga kebingungan. Bahkan, sampai mencarinya kemana-mana. "Kita sudah mencarinya kemana-mana. Namun tidak juga ditemukan," tuturnya.
Keberadaan Melati baru diketahui sore harinya pada pukul 16.30 WIB di rumah SG di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. "Anak saya diketahui berada di rumah Briptu SG. Kita dapat informasi dari tetangga yang melihat anak saya dibawa SG," ungkap Sayudi yang sehari-hari berdagang kasur ini.
Briptu SG Sempat Melamar Melati, Namun Ditolak
Briptu SG membawa kabur Melati (16), disinyalir berlatar belakang asmara. SG sempat melamar Bunga ke rumahnya, namun ditolak oleh orangtuanya. "Dia memang sempat melamar anak saya untuk dijadikan istri, namun saya tolak," ujar Sayudi.
Penolakan itu karena anaknya masih sekolah. Selain itu, karena pelaku katanya sudah mempunyai istri dan anak. "Ya jelas saya tolak. Karena anak saya masih sekolah," jelasnya.
Mungkin karena cintanya kandas, SG lalu nekat membawa kabur anaknya dari sekolahnya. Tidak terima anaknya dibawa kabur, Sayudi melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Probolinggo.
Sementara Kapolresta Probolinggo, AKBP Wijayanto saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan komentar. "Saya belum tahu. Nanti saya cross check dulu ke anggota," tandasnya. (wln/wln)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
0 komentar:
Posting Komentar