Tak Terima Ditegur Saat Bermesraan
Seorang petugas satuan pengamanan (satpam) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Munawir (24), warga Kendal, Rabu (25/11), menjadi korban penganiayaan dengan tangan kosong yang dilakukan oleh oknum polisi. Munawir mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi saat dirinya sedang menjalankan tugas sehari-hari sebagai satpam dengan berpatroli di kawasan MAJT Semarang pada Rabu (25/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat berada di sisi utara kawasan MAJT, Munawir memergoki sepasang muda-mudi yang sedang bermesraan di bawah pohon. "Pada waktu itu posisi perempuan dipangku dan dipeluk laki-laki tersebut. Saya kemudian memperingatkan mereka karena pada saat yang bersamaan merupakan waktu Adzan Dzuhur," katanya.
Selain memperingatkan, Munawir kemudian juga menanyakan identitas pasangan muda-mudi tersebut. Pelaku justru berbelit-belit dalam memberikan keterangan serta marah-marah kepadanya. "Tidak lama setelah sempat terjadi adu mulut, pelaku tiba-tiba memukul saya yang masih berada di atas sepeda motor," ujarnya saat melapor di Mapolres Semarang Timur setelah sebelumnya melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Akibat dipukul dengan tangan kosong oleh pelaku, Munawir menderita luka-luka pada bagian wajah dan pelipis, bahkan kaca helm yang dipakai korban juga pecah. Menurut Munawir, beberapa saat setelah kejadian penganiayaan, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi K-6791-YE, pelaku yang diketahui berpangkat Briptu dengan inisial DG (25) dan bertempat tinggal di asrama polisi Kabupaten Blora mendatangi pos satpam di kompleks MAJT tersebut, untuk menyelesaikan masalah.
Sementara itu, badan pengelola MAJT yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha MAJT Fatcuri saat dimintai pendapat seputar kasus penganiayaan terhadap satpam oleh seorang oknum polisi itu, mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. "Hal ini sangat ironis di tengah usaha pihak pengelola dalam menertibkan kondisi MAJT agar tenang dan khusyuk sebagai tempat peribadahan," ujarnya.
Menurut dia, korban sebagai satpam sudah melaksanakan kewajibannya dengan menegur pelaku yang tidak memperhatikan etika dan nilai-nilai kesopanan di kawasan MAJT Semarang. "Kami menyerahkan kasus penganiayaan ini sepenuhnya pada pihak kepolisian dan hukum yang berlaku," katanya.
Hingga saat ini, kasus penganiayaan oknum polisi terhadap seorang satpam MAJT masih dalam penanganan pihak Provost Polres Semarang Timur.
sumber fbi
Selasa, 08 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar