Senin, 07 Desember 2009

Kapolri Akui Kelemahan Pendidikan Kepolisian

Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengakui bahwa kasus salah tangkap ahli sejarah UI JJ Rizal dan penembakan 12 petani di Sumatera Selatan salah satunya disebabkan sistem pendidikan aparat kepolisian yang tidak maksimal.

Kepala Polri menyayangkan sistem pendidikan aparat kepolisian belum maksimal dalam mempersiapkan karakter dan mental saat terjun ke lapangan. "Terkait reformasi, kita bisa bayangkan, mohon maaf yah, pendidikan kita (bintara) cuma empat bulan," kata Bambang seusai Rapat Koordinasi Keamanan di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (7/12).

Oleh karena itu, institusinya akan berbenah diri sebagai langkah pelaksanaan reformasi. Ditargetkan pada 2010, sistem pendidikan kepolisian akan berubah total. "Itu yang akan kita reformasi. Untuk bintara tidak lagi empat bulan, tetapi delapan bulan dengan magang empat bulan. Itu yang sedang kita godok," ujarnya.

Ia menambahkan, sistem pendidikan kepolisian yang ada masih belum cukup untuk mempersiapkan mental dan karakter aparat saat diterjunkan ke lapangan. "Bayangkan kalau pendidikan bintara hanya empat bulan. Untuk mengubah perilaku dia dari lingkungan dia dibesarkannya, lalu masuk kepolisian pakai baju dinas, lalu punya kewenangan, ya akhirnya yang ada ya seperti itu," keluhnya.

Saat ini, kasus salah tangkap yang disertai kekerasan oleh lima anggota Polsek Beji Depok kepada JJ Rizal sudah ditangani Polda Metro Jaya. Jika ada pelanggaran hukum yang dilakukan bawahannya, maka Bambang berjanji akan mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan. "Kalau Kapolda Metro melaporkan kepada saya, betul ada pelanggaran hukum yang dilakukan anggota, ya kita tindak tegas. Enggak boleh terjadi seperti itu," ucapnya.

Untuk kasus penembakan terhadap 12 petani di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel, pihaknya tengah mengusut ada atau tidaknya kesalahan prosedur penanganan kepolisian saat unjuk rasa berlangsung. Jika terbukti ada penggunaan senjata yang tak sesuai prosedur, maka pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas. "Kalau misalkan ada yang berlawanan, yang pakai senjata api, nanti kita kaji. Tindakannya itu terukur tidak, melalui SOP tidak, itu perlu dikaji lagi," pungkasnya. (coz

sumber okezone

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya