Selasa, 08 Desember 2009

Serempetan, Polisi Hajar 2 Warga

Ulah Aiptu Selamet Jatmiko, 40, anggota Polres Nganjuk benar-benar arogan. Hanya karena serempetan sepeda motor, dia mengamuk hingga membuat dua warga sipil babak belur. Satu di antaranya remaja 17 tahun.

Insiden tersebut bermula dari persoalan sepele. Anwar Suprapto, 20, warga Desa Sekarputih, Bagor, di Jl Abdurahman Saleh, menyerempet Selamet. Keduanya sama-sama naik sepeda motor. Akibat serempetan itu, jembol kaki polisi ini berdarah.
Namun Anwar tetap tancap gas. Selamet kesal, dan kemudian mengejar hingga sejauh lebih dari 3 km. Sesampai di Bengkel Sekarputih, Anwar tersusul. Selamet langsung melabrak Anwar saat dia masih di atas motor. Polisi yang sudah kalap ini menghajarnya habis-habisan.

Kasminem, 50, saksi mata menuturkan kepada Surya, saat itu sekitar pukul 13.00 WIB, banyak anak sekolah dan warga lalu lalang di Jalan Raya Sekarputih. Tapi semua tak berani melerai karena Selamet terus menghajar korban sambil berteriak bahwa dia anggota polisi.

Namun salah satu remaja, Andrian Dwi Lestiyono, 17, memberanikan diri melerai. Dia malah menjadi sasaran amuk Selamet. “Saya berusaha melerai tapi malah dibentak karena dia polisi,” kata Andrian sambil menunjukkan bekas memar di leher.

Mengetahui amuk Selamet kian menjadi, Kasminem, menjadi pahlawan. Perempuan ini mendekap Anwar dan meminta polisi pergi. “Saya kerukupi (tutupi) dengan rok saya. Tapi dia masih teriak-teriak. Padahal Anwar mulut dan hidungnya sudah keluar darah. Giginya lepas dua di jalan,” kata Kasminem.
Salah satu anggota polisi yang tinggal di Desa Sekarputih mendatangai lokasi. Korban langsung dibonceng dibawa ke Mapolres Nganjuk.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Nganjuk, AKBP Sulistiandriatmoko, mengaku belum mendapat laporan. “Saya kan baru hari ini sampai di Nganjuk. Ke Wakapolres saja,” katanya kapolres yang sehari sebelumnya menggantikan AKBP Selamet Hadi Supraptoyo. Wakapolres Kompol Chiko Ardwiatto, mengaku belum menerima laporan tersebut, meski kasusnya sudah dipaorkan ke proovost. “Insiden pemukulan apa? Sampai hari ini saya belum dapat laporan itu. Kalau ada pasti saya dapat laporannya,” elak Chiko.

Anwar, anak dari pasangan Midan, 54, dan Juminem, 50, warga Sekarputih, mengalami pendarahan pada hidungnya. Hingga Selasa (3/11) sore, korban masih menjalani operasi di RS Bhayangkara Nganjuk.

Saat Surya melihat kondisi korban di rumah sakit milik Polri itu, petugas tidak mengizinkan dengan alasan medis. Meski begitu, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa kondisi hidung pasien Anwar patah dan harus menjalani operasi. k2

sumber surya.co.id

0 komentar:

Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal. Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.. selengkapnya