* Memukul dan Menendang Berulang Kali
Nahas menimpa H Arise (43), warga Jl Pannampu, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Ia terpaksa melapor ke Bidang Profesi dan pengamanan (Propam) Polda Sulselbar setelah dianiaya pknum polisi, AKP Patahuddin. Sabtu (5/12).
Kondisi Arise babak belur setelah dipukul dan ditendang berulang kali oleh Patahuddin. Kasus ini telah dilaporkan ke Propam Polda dan didaftar dengan nomor laporan STPL/171/XII/2009/SI Yanduan.
Informasi yang berhasil dihimpun dari lapangan mengungkapkan, penganiayaan ini berawal saat korban memarkir kendaraannya di lokasi kejadian yang tak jauh dari rumah oknum. Karena kendaraan korban itu, mobil Patahuddin tak bisa keluar rumah.
Korban yang tidak tahu apa-apa, tiba-tiba didatangi pelaku dan dipukul dan ditendang berulang kali. "Saya kaget, Pak. Tiba-tiba dia datang dan marah serta langsung memukul dan menendang saya berulang kali. Saya seperti hewan saja" ujar korban kepada Tribun, kemarin.
Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut hanya diam terpaku dan tidak sanggup berbuat banyak. Warga takut karena mengetahui bahwa pelaku adalah aparat polisi.
Korban juga menjelaskan, selain dirinya, sejumlah masyarakat sempat mengalami hal yang sama. Tapi beberapa dari mereka yang menjadi korban kesewenang-wenangan oknum tersebut tidak berani melapor.
Bahkan informasi lainnya mengatakan, oknum polisi berpangkat Ajun Komisari Polisi (AKP) tersebut sudah dikenal sejumlah warga setempat suka melampiaskan emosinya dengan memukul.
"Sudah bukan rahasia lagi, Pak. Bahkan ada tukang becak pernah digertak dan dipukul berulang kali hanya karena mampir di depan rumahnya," jelas korban dalam ceritanya.
Korban yang tinggal hanya beberapa meter dari rumah oknum mengaku tidak menyangka jika aparat kepolisian yang seharusnya mengayomi masyarakat, justru menakuti warga dengan statusnya.
"Seharusnya, jika hanya karena kendaraannya terhalang oleh mobil saya, dia datang dengan baik-baik dan meminta agar saya menepikan mobil saya terlebih dahulu. Bukannya langsung memukul," lanjut pria asal Kabupaten Soppeng ini.(cr3)
Tindakan Tidak Benar.
KEPALA Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Hery Subiansauri, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Saya memang sudah mendengar peristiwa ini. Hanya saja saya belum tahu pasti bagaimana kronologi kejadian. Yang jelas jika ini benar, maka tentu akan ada sanksi bagi oknum tersebut," jelas Heri.
Selain itu Hery juga sangat menyangkan kejadian ini, karena saat ini Polri dengan gencarnya melakukan kegiatan reformasi berokrasi. "Saya baru dengar juga kejaidiannya, jika penuturan warga ini benar semuanya, maka tindakan tersebut sangatlah tercela," jelas Hery.(cr3)
sumber tribun timur
Selasa, 08 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Istri Tewas & Suami Dipenjara
Pengacara: BAP Lanjar Dibuat Seolah-olah Kecelakaan Tunggal.
Polisi dinilai sengaja membuat penyimpangan dalam kasus kecelakaan yang menimpa Lanjar. Dalam BAP Lanjar, tidak disebutkan bahwa istrinya tewas akibat tertabrak mobil setelah terjatuh dari motor. Kecelakaan yang dialami Lanjar dibuat seolah-olah kecelakaan tunggal
selengkapnya
Denda Tilang Tidak Lebih dari 50rb (INFO WAJIB DIBACA!!)
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi..
selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar